Category : Books-Non-Fiction

Sub Category : Reference

                  Kejatuhan Manusia

Dikisahkan pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi Kej 1:1 kemudian bumi yang waktu itu tanpa bentuk, kosong dan gelap gulita (kej 1:2) tidak memungkinkan adanya kehidupan karena gelap adalah maut Matius 4:16 (TB)  bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."

https://alkitab.app/v/cb635f9d06c3
 tetapi kemudian Allah berfirman "Jadilah terang" pada ayat 3, arti terang adalah bumi memiliki pengharapan untuk kehidupan Yohanes 1:4 (TB)  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 

https://alkitab.app/v/506dddcd8156
Dan barang siapa berorientasi atau memandang  Sang terang maka kepadanya dikaruniakan hidup. Tetapi yang menolak terang dia berada di dalam maut karena dia berada dalam kegelapan dan terpisah dari hidup, Kejadian 1:4 (TB)  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 

https://alkitab.app/v/dfafc125f3ad

Yohanes 3:20 (TB)  Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

https://alkitab.app/v/6deb7524c577

Pada mulanya manusia diciptakan di dalam terang supaya berorientasi kepada terang agar menjadi bagian dari terang itu. 
Orientasi manusia pada mulanya adalah untuk melayani Allah dan mencari kemulianNYA dengan mengusahakan dan melihara taman Eden dengan kemampuan terbaiknya (Kej 2:15). Tetapi pada suatu hari datanglah ular yang menyesatkan manusia dengan memanipulasi Firman Allah, Kejadian 3:1 (TB)  Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

https://alkitab.app/v/1ed849ce11cc

Padahal Firman Tuhan adalah 
Kejadian 2:16-17 (TB)  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

https://alkitab.app/v/33517e8e49ee
Lihat betapa pandainya ular menarik perhatian Hawa untuk membuka pembicaraan dan memutar balikkan Firman Tuhan. Apakah hal ini terdengar tidak asing?
Singkat cerita Hawa mulai termakan kata-kata si ular dan memakan buah terlarang tersebut dan diberikan juga kepada suaminya juga untuk memakannya, sehingga setelah memakannya orientasi mereka jadi berubah atau berpindah dari yang sebelumnya berorientasi kepada Tuhan sekarang setelah memakan buah itu menjadi berorientasi kepada diri sendiri.
Akibatnya manusia merasa bahwa dirinya tidak punya apa-apa atau miskin di tengah sebuah taman yang begitu kaya dan subur, maka mulailah manusia mencari kemuliaan diri secara darurat dengan menyemat cawat dari daun sebagai pakaiannya, yang berarti manusia mulai mengambil yang bukan diperuntukkan untuknya. Dan mulailah manusia tidak bersyukur dengan keadaanya, padahal mereka makan tinggal pilih dan ambil buah mana yang mereka suka waktu mereka di taman Eden.
Rupa dan gambar Allah pada diri manusia sekarang menjadi rusak. Manusia yang diciptakan untuk menjadi bagian dari terang itu sendiri sekarang manjadi bagian dari kegelapan, manusia yang tujuan dari penciptaannya mengusahakan & memelihara kehidupan di sekitarnya sekarang punya kecenderungan berbalik arah. Kejadian 4:8 (TB)  Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. 

https://alkitab.app/v/0ec7378d58be
Membunuh untuk kepentingan diri sendiri karena orientasi yang sudah berpindah.
Manusia yang diciptakan sesuai dengan rupa dan gambar Allah untuk menjadi berkuasa di atas bumi yang tidak hanya memiliki fisik tapi juga roh dan jiwa atau kesadaran sehingga memiliki akal Budi dan hikmat untuk menaklukkan bumi tapi juga bertanggung jawab untuk mengusahakan dan memelihara kehidupan sekarang mulai melupakan tanggung jawabnya.