Nasib Seorang Pengamen Read Count : 59

Category : Blogs

Sub Category : Motivation

   Mengamen adalah pekerjaan yang halal dan banyak orang yang bekerja sebagai pengamen,karena orang tersebut berpikir mengamen adalah sumber penghasilan yang tetap ,yang bisa menghidupi atau pun mencukukupi segala kebutuhan dirinya dan keluarganya,tetapi mereka tidak berpikir dengan akal yang sehat bahwa dengan badan yang sehat,fisik yang sempurna mereka tidak berpikir untuk mencari pekerjaan yang lebih baik yang mereka pantas dapatkan.

   Mereka hanya berpikir,mereka akan cepat mendapatkan uang dan mereka tidak berpikir efek buruk bagi kehidupan masa depan mereka,terlebih sekarang banyak anak-anak yang menjadi pengamen tanpa memikirkan pendidikan dan mereka harus tinggal di jalanan yang rawan akan kejahatan .

   Banyak orang yang tidak suka dengan pengamen karena bagi mereka pengamen hanyalah orang yang hanya tau meminta dan berpangku tangan tanpa mau berusaha.

   Tak jarang orang mengusir seorang pengamen meminta pada mereka.

   Pada suatu hari ada seorang pengamen yang bernama budi,budi hidup di jalanan karena dia sebatangkara dan ayah,ibunya telah meninggal dan dia harus menghidupi dirinya sendiri dengan cara mengamen.

   Setiap hari dia harus tinggal di emperan toko milik orang karena dia tidak punya uang untuk mengontraak rumah dan dia pun harus merasakan dinginnya tidur tanpa alas,dinding dan atap yang akan melindungi dia dari panas dan hujan serta udara yang dingin di malam hari.

   Pada siang hari dia harus berkeliling dari rumah ke rumah yang lain agar mendapat uang,kadang dia juga mengamen di lampu merah,saat lampu menunjukkan warna merah dia pun mulai beraksi dan berkeliling mendatangi satu persatu kendaraan yang berhenti.

Di rasa sudah cukup uang yang ia kumpulkan dari mengamen dan cukup untuk makan dirinya selama satu hari ia pun segera kembali ke emperan toko tempat ia tinggal,tak jarang ketika ia mengamen ada preman yang merampas uangnya sehingga dia tidak membawa uang sepeserpun dan dia tidak bisa makan selama satu hari,ia hanya bisa pasrah menerima nasib yang menimpanya.

   Terkadang dia sesekali mencoba melawan justru ia dipukuli oleh preman-preman itu hingga wajahnya babak-belur dan kalau bukan prema yang mengusiknya juga ada razia satpol pp,disaat itu dia harus berlari dan sembunyi ,namun dia juga sering tertangkap oleh satpol pp,disaat itu dia hanya bisa pasrah sampai petugas melepaskannya.

   Setelah dilepaskan oleh petugas,tanpa rasa takut dia kembali mengamen karena berpikir jika dia tidak mengamen dia tidak bisa makan.

   Selang beberapa hari ,saat dia tidur siang di emperan toko yang ia tempati ada seorang ibu yang menghampirinya dan berkata padanya,"nak,apakah kamu mau ibu sekolahkan"ujar sang perempuan

   Dan ia menjawab :"ya ,aku mau

Lalu perempuan itu berkata,:"kalau begitu maukah kamu tinggal bersama ibu?" Tanya sang perempuan itu .

   Budi pun menjawab:"aku mau".

Dan akhirnya ia sekolah sampai sarjana dan menjadi pengusah yang sukses dan kaya-raya

                                                    Selesai.

Comments

  • Winter Noire

    Winter Noire

    i love it

    Aug 11, 2018

  • Aug 12, 2018

Log Out?

Are you sure you want to log out?