Senjakala
Read Count : 153
Category : Poems
Sub Category : N/A
Aku ingat suatu hari saat dimana fajar menampakan wajahnya: lembanyung senja kecil dan sesuatu yang terbawa angin. Aku ingat dimana mimpi-mimpi berkembang ketika purnama dalam khusyunya. Yang tergantung: hidupku dalam rimbunan kenangan, bagai seekor ulat yang terus bertapa di ujung ranting, menangkap jiwa daun-daun yang lepas satu persatu. Tergantung--diantara langit dan tanah; surgaku begitu jauh dari lirikan mata para pemuja. O, warna-warni, aku takkan tahu kelak kedua sayapku. Kepada burung-burung merpati, kabarkan pada mereka bahwa pada tubuh ini hanya ada cinta--padanya, janganlah menyihirku menjadi bangkai. Setiap perkataanku hanyalah setipis lembaran dedaunan; aku hanyalah penulis kisah pohontua ini. Sungguh, dalam pertapaanku bermain bayang-bayang dan mimpi--yang kelak kau lihat dari larik kedua sayapku. O, ini adalah hidupku, aku tak mencurinya satupun dari mereka.